Selayang Pandang Hubungan Internasional FISIP-UNDIP

 

Era globalisasi seperti saat ini, membawa berbagai dampak bagi setiap negara, entah itu dampak baik maupun dampak buruk. Dan dalam era ini pula, semakin banyak kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang tertentu yang lingkupnya tidak hanya dalam negeri saja, melainkan sudah semakin banyak kejahatan yang terjadi lintas batas negara atau biasa disebut dengan kejahatan transnasional (transnational crime). Lebih dari itu, semakin hari semakin bermunculan kejahatan-kejahatan baru yang memiliki dampak signifikan bagi sebuah negara.

                Berawal dari keadaan itulah, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro memandang perlu untuk turut berpartisipasi secara proaktif dalam kaitannya dengan penanganan kasus-kasus kejahatan transnasional. Untuk itulah pada tahun 2011, dibuka program studi baru yaitu Ilmu Hubungan Internasional di bawah naungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Apa sih yang membedakan HI UNDIP dengan HI yang ada di Universitas lain?

                Dan yang menjadikan Hubungan Internasional FISIP-UNDIP atau yang biasa disebut IRDU (International Relations-Diponegoro University) ini menjadi menarik karena bisa dikatakan jika IRDU merupakan satu-satunya prodi HI di Indonesia saat ini yang mengkonsentrasikan diri pada kerjasama dalam penanganan kejahatan transnasional. Secara khusus HI UNDIP mempersiapkan lulusannya dengan segudang kompetensi yang diharapkan bisa bermanfaat dan bisa dikontribusikan dalam menangani kejahatan transnasional baik yang terjadi di Indonesia maupun di dunia internasional.

Apa saja yang dipelajari di HI UNDIP?

                Secara umum, HI di UNDIP sama seperti HI lainnya, yaitu mempelajari tentang politik baik dalam negeri maupun luar negeri, ekonomi politik, geopolitik, diplomasi, hukum internasional, kebudayaan, bisnis internasional, organisasi internasional, kebijakan luar negeri (internasional), dll. Namun, tentu saja secara khusus ada yang membedakan dan menjadi “ciri khas” dalam pembelajaran HI di UNDIP dengan HI lainnya. Sesuai dengan konsentrasinya – Kejahatan transnasional - mahasiswa akan mempelajari berbagai kejahatan transnasional seperti kejahatan kemanusiaan transnasional, kejahatan transnasional lingkungan hidup, kejahatan keuangan transnasional, kejahatan internasional terhadap perdamaian, kejahatan bidang maritim, kejahatan internasional terhadap perang,dll. Sehingga diharapkan ketika lulus, para mahasiswa bisa turut berkontribusi secara aktif dalam penanganan kejahatan-kejahatan transnasional tersebut.

Lalu bagaimana sih atmosfer pembelajaran HI di UNDIP?

                Memang, HI Undip saat ini baru berusia kurang lebih 2,5 tahun dan baru terdiri dari dua angkatan (2011 dan 2012), namun suasana pembelajaran di prodi ini bisa dibilang tidak kalah dengan prodi-prodi lain yang sudah lebih “berumur”. Ini terlihat dari nuansa kekeluargaan yang sudah cukup terasa diantara keluarga besar HI UNDIP, kita ambil contoh misalnya; angkatan 2011 yang sering sharing dengan “adik-adiknya” tentang perkuliahan, bahkan dari kalangan dosen pun juga sering berbagi cerita dan pengalaman baik selama kuliah maupun di dunia kerja.

                Lebih dari itu, dengan didukung oleh dosen-dosen yang bisa dibilang ahli di bidangnya, menjadikan pembelajaran lebih menarik dan membuka pengetahuan baru bagi mahasiswa. Sering sekali dosen dalam perkuliahan mengajak mahasiswanya berdiskusi membahas isu-isu yang sedang hangat, baik di dalam negeri maupun luar negeri sehingga bisa membentuk mahasiswa yang kritis dalam menyikapi sejumlah isu global melalui berbagai perspektif.

                ***

                Uraian di atas, merupakan apa yang saya alami dan saya rasakan sendiri sejak saya memasuki “dunia baru” saya, Hubungan Internasional. Dan, tentunya, tiada gading yang tak retak, apabila tulisan ini masih kurang sempurna. InsyaAllah, tulisan ini dan tulisan-tulisan saya yang lain akan selalu saya sempurnakan lagi kedepannya, hingga bisa lebih terasa manfaatnya bagi pembaca.

--Sekian dan Terima kasih-- J